KATA PENGANTAR
Assalammualaikum
warrah matullahi wabarakatu.
Alhamdulillah
hirabil alamin dengan ridho Allah SWT, Puji syukur kepada Allah SWT karena
berkat rahmat dan karunianya kami dapat
menyelesaikan makalah ini. Makalah ini menjelaskan tentang sholat sunnat dan
jenis-jenis sholat sunnat. Makalah ini kami buat dengan tujuan memenuhi tugas
IMTAQ dan menjelaskan kepada pembaca tentang apa itu sholat sunnat dan
hukum-hukum yang mengatur tentang sholat sunnat. Agar kita sebagai umat islam
mengetahui dan dapat mendirikan sholat sunnat itu sendiri.
Di
dalam makalah ini tentu banyak kesalahan dan kelemahan, untuk itu kami mohon
kritik dan saran dari pembaca untuk kesempurnaan makalah kami kedepannya.
Semoga makalah ini dapat bermamfaat bagi aktifvitas ibadah kita.
Kami
ucapkan terimakasih atas kritik dan saran yang pembaca berikan, akhir kata kami minta maaf atas segala
kesalahan yang kami perbuat dan kepada Allah SWT kami mohon ampun. Terimakasih
Wassalammualaikum
warrah matullahi wabaraakatu.
Bengkulu, 20 November 2012
Penulis
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL……………………………………………………………………………
1
MOTTO
DAN PERSEMBAHAN………………………………………………………….2
KATA PENGANTAR…………………………………………………………………………..3
DAFTAR
ISI……………………………………………………………………………………...4
BAB I
1.Pendahuluan……………………………….……………………………………………....5
2. Latar Belakang…………………………………………………………………………...5
3. Rumusan masalah………………………………………………………………….……5
BAB
II
A. Pengertian Sholat
Sunnat…………………………………………………………6
B. Jenis-jenis Sholat
Sunnat………………………………………………………….6
C. Hikmah Sholat
Sunnat……………………………………………………….……14
D. Membiasakan Sholat Sunnat……………………………………………….…14
BAB III
Kesimpulan.....................................................................................16
Daftar
Pustaka................................................................................17
BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Berdasarkan pengamatan yang kami
lakukan. Menurut kami, banyak umat islam yang tidak mendirikan sholat sunnat
karena kurang mengetahui tentang apa itu sholat sunnat, mamfaat sholat sunnat,
hukum sholat sunnat, dan cara mengerjakannya.
Untuk
itu kami menjelaskan tentang sholat sunnat agar kita sebagai umat islam dapat
menjalankan ibadah tersebut dan mendapatkan rida dari Allah SWT. Sholat sunnah merupakan kegiatan yang sangat
di anjurkan oleh nabi Muhammad SAW, karena sholat sunnat itu sendiri mempunyai
mamfaat untuk fisik dan rohani kita.
Sholat
sunnat merupakan sholat yang dikerjakan di luar sholat wajib, shalat wajib yang
5 waktu sehari semalam.
Tujuan
Tujuan
kami mengangkat tema sholat sunnat adalah, agar kita sebagai umat islam dapat
mengaplikasikan sholat sunnat ke kehidupan sehari-hari dan mendapatkan mamfaat
dari sholat itu sendiri. Untuk itu kita perlu mengetahui apa hukum-hukum yang
mengatur tentang sholat sunnat dan tau tata cara mengerjakannya.
Rumusan Masalah
1. Apakah sholat sunnat itu?
2. Bagaimana pembagian dari sholat
sunnat?
3. Bagaimana tata cara mengerjakan
sholat sunnat?
4. Apa saja dalil atau hukum mengenai
sholat sunnat?
5. Apa hikmah dan mamfaat yang bisa kita
ambil dari menjalankan ibadah sholat sunnat?
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Sholat Sunnat
Sholat sunnat adalah, sholat yang dikerjakan
di luar sholat wajib yang 5 waktu sehari
semalam. Sholat sunnat dilakukan untuk
menambah kekurangan-kekurangan yang terdapat didalam sholat wajib dengan tidak
sengaja, tidak tumakninah (berurutan) , tidak khusyuk, dan lain sebagainya.
Jadi, sholat sunnat merupakan sholat
yang tidak diwajibkan yaitu kalau dikerjakan dapat pahala, bila tidak
dikerjakan tidak berdosa.
Sholat sunnat dibagi menjadi 2 macam, yaitu
sholat sunnat yang disunatkan melakukannya berjamaah dan sholat sunnat yang
tidak dilakukan dengan berjamaah. Sholat
sunnat yang dilakukan dengan berjamaah hukumnya sunnat muakad, artinya sunnat
yang dipentingkan hampir-hampir mendekati sholat wajib. Adapun sholat sunnat yang dikerjakan
sendiri-sendiri hukumnya sunnat ghairu muakad. Untuk lebih jelasnya perhatikan
daftar berikut.
NO
|
Sholat Sunnat berjamaah
|
Sholat sunnat sendiri-sendiri
|
1.
|
Sholat Idul Fitri.
|
Sholat rawatib (mengiringi sholat fardhu
baik sebelum atau sesudahnya).
|
2.
|
Sholat Idul Adha.
|
Sholat tahiyat masjid (penghormatan masjid).
|
3.
|
Sholat Tarawih.
|
Sholat Tahajud (tengah malam).
|
4.
|
Sholat Khusuf (gerhana bulan).
|
Sholat Duha (dipagi hari).
|
5.
|
Sholat kusuf (gerhana matahari).
|
Sholat Istiqarah (memohon petunjuk pilihan).
|
6.
|
Sholat Istisqah (meminta hujan).
|
Sholat Hajat.
|
|
|
Sholat sebelum dan sesudah sholat jumat.
|
Pelaksanaan sholat sunnat rawatib di bagi
menjadi 2 bagian yaitu rawatib muakad dan rawatib ghairu muakad. Untuk jelasnya
perhatikan daftar berikut.
No
|
Rawatib Muakad
|
Rawatib Gairu Muakad
|
1.
|
Dua rakaat sebelum dan sesudah
sholat dhuhur.
|
Dua rakaat sebelum sholat Magrib.
|
2.
|
Dua rakaat setelah sholat Magrib.
|
Dua rakaat sebelum sholat Isya.
|
3.
|
Dua rakaat setelah sholat Isya.
|
Dua rakaat sebelum sholat dhuhur.
|
4.
|
Dua rakaat sebelum sholat Subuh.
|
Dua rakaat setelah sholat dhuhur.
|
|
|
Empat rakaat sebelum sholat Ashar.
|
B.Jenis-Jenis
Sholat Sunnat
1.
Shalat Rawaatib Al Muakkadah, yaitu shalat yang terdiri sebelas
raka’at selama sehari semalam. Sholat
sunnat rawatib merupakan sholat-sholat sunnat yang dikerjakan sebelum sholat
lima waktu atau sesudahnya. Hadist mengenai sholat sunnat rawatib,
مَا مِنْ عَبْدٍ مُسْلِمٍ يُصَلِّي لِلَّهِ كُلَّ يَوْمٍ ثِنْتَيْ عَشْرَةَ
رَكْعَةً تَطَوُّعًا غَيْرَ فَرِيضَةٍ إِلَّا بَنَى
اللَّهُ لَهُ بَيْتًا فِي الْجَنَّةِ
اللَّهُ لَهُ بَيْتًا فِي الْجَنَّةِ
Artinya : “Tidaklah
seorang muslim mendirikan shalat sunnah ikhlas karena Allah sebanyak dua belas
rakaat selain shalat fardhu, melainkan Allah akan membangunkan baginya sebuah
rumah di surga.” (HR. Muslim no. 728)
Sholat Sunnat dhuhur
Sholat sunnat dhuhur ada dua macam, yaitu sholat sunnat
sebelum sholat dhuhur dan sholat sunnat sesudah sholat dhuhur. Sholat sunnat
sebelum sholat dhuhur itu ada dua rakaat, dinamakan sholat dhuhur qabliyah.
Sholat sunnat sesudah sholat dhuhur juga
terdiri dari dua rakaat, dinamakan sholat dhuhur ba’diyah.
Sholat Sunnat
maghrib
Sholat sunnat maghrib, terdiri hanya satu macam saja. Yaitu,
sholat sunnat dua rakaat sesudah sholat maghrib. Dinamakan sunnat maghrib
ba’diyah.
Sholat
Sunnat Isya
Sholat sunnat isya hanya satu macam saja, yaitu hanya dua
rakaat sesudah sholat isya. Dinamakan sunnat isya ba’diyah.
Sholat sunnat
Subuh
Sholat sunnat subuh hanya satu macam saja, yaitu dua rakaat
sebelum sholat subuh. Dinamakan sholat subuh qabliyah.
Hadist-hadist
yang menerangkan tentang sholat sunnat :
·
Tiada
sholat sunnat selepas ashar dan subuh عَنْ أَبِى هُرَيْرَة َ أَنَّ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ نَهَى عَنِ الصَّلاةِ بَعْدَ الْعَصْرِ حَتَّى تَغْرُبَ الشَّمْسُ وَعَنِ الصَّلاةِ بَعْدَ الْصُّبْحِ حَتَّى تَطْلُعَ الشَّمْسُ Dari Abu Hurairah r.a katanya : Bahwasanya Rasulullah s.a.w. melarang solat
sunat sesudah 'Ashar hingga terbenam matahari dan sesudah
solat subuh hingga naik matahari."
·
Hadist sahih riwayat Muslim, waktu dilarang sholat
sunnat عَنِ ابْنِ عُمَرَ أَنَّ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ لا يَتَحَرَّى أَحَدُكُمْ فَيُصَلِّى عِنْدَ طُلُوعِ الشَّمْسِ وَلا عِنْدَ غُرُوبِهَا Dari Ibnu Umar r.a. katanya : "Bersabda
Rasulullah s.a.w. : "Janganlah
seseorang mengintai-intai waktu untuk mengerjakan solat sunat ketika naik
matahari dan tidak juga ketika terbenamnya (matahari).”
·
Hadist
sahih riwayat Muslim, waktu sholat sunnat عَنْ عَبْدِ اللهِ بْنِ مُغَفَّلٍ المُزَنِى قَالَ قَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بَيْنَ كُلِّ أَذَا نَيْنِ صَلاةٌ قَالَهَا ثَلاثًا قَالَ فِى الثَّالَثَةِ لِمَنْ شَاءَ Dari
Abdullah bin Mughafal Muzani r.a. katanya : Bersabda Rasulullah s.a.w. : "Antara dua
azan (bang dan iqamah) ada sholat yang sunnat", dan perkataan
beliau diulangi sampai tiga kali, serta sesudah yang ketiga beliau bersabda :
"Untuk
orang yang mahu mengerjakannya."
·
Hadist
sahih riwayat Muslim, digalakkan sholat sunnat di rumah عَنْ جَابِرٍ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا قَضَى أَحَدُكُم الصَّلاةَ فِى مَسْجِدِهِ فَلْيَجْعَلْ لِبَيْتِهِ نَصِيْبًا مِنْ صَلاتِهِ فَاِنَّ اللهَ جَاعِلٌ فِى بَيْتِهِ مِنْ صَلاتِهِ خَيْرًا Dari Jabir
r.a katanya : Rasulullah
s.a.w. bersabda : "Apabila salah seorang daripada kamu
telah menunaikan sholat (fardhu) dalam masjid maka sebaik-baik
pula ditunaikan sholat dirumahnya, kerana dengan sholat (sunnat) itu Allah SWT
akan memberikan kebahagian dalam rumah tangganya.”
·
Hadist
sahih riwayat Muslim Bab
ganjaran solat tarawih عَنْ أَبِى هُرَيْرَة َ أَنَّ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ مَنْ قَامَ رَمَضَانَ إِيمَانًا وَاَحْتِسَابًا غُفِرَلَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ Dari Abu Hurairah r.a. katanya, : Bersabda Rasulullah s.a.w. : "Barang
siapa yang mengerjakan solat tarawih pada malam bulan
Ramadhan kerana percaya dan kesadaran niscaya Tuhan
akan mengampunkan dosa-dosanya yang lalu."
·
Hadis sahih
riwayat Muslim, sholat witir
عَنْ عَائِشَةَ قَالَتْ كانَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُصَلِّى مِنَ الْلَيْلِ فَاِذَا أَوْتَر قَالَ قُو نِى فَأَوِتْرِى يَائِشَةَ Dari Aisyah
r.a. katanya : "Pernah
Rasulullah s.a.w. solat tahjud, maka apabila beliau hendak sholat witir
beliau
membangunkan Aisyah r.a. katanya : "Bangunlah sholat witir."
·
Hadist sahih riwayat Muslim, menyuruh wanita
keluar di hari Raya عَنْ أُمِّ عَطِيَّةَ قَالَتْ أَمَرَنَا رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّم أَنْ نُخْرِجَهُنَّ فِى الْفِطْرِ وَالأضْحَى الْعَوَاتِقَ وَالْحُيَّضَ وَذَوَاتِ الْخُدُورِ فَأَمَّا الْحُيًّضُ فَيَعْتَزِلْنَ الْصَّلاةَ وَيَشْهَدْنَ الْخَيْرَ وَدَعْوَةَ الْمُسْلِمِيْنَ قُلْتُ يَارَسُولَ اللهِ إِحْدَانَا لا يَكُونُ لَهَا جِلْبَابٌ قَالَ لِتُلْبِسْهَا أُخْتُهَا مِنْ جِلْبَابِهَا Dari Ummu
Athiyah r.a. katanya : "Kami
diperintahkan oleh Rasulullah .s.a.w. pada Hari Raya Fitrah dan Adha
supaya
menyuruh keluar gadis-gadis dan wanita-wanita muda bahkan wanita yang
datang haid. Adapun wanita yang haid tidak turut sembahyang tetapi hanya untuk ikut
serta dalam sesuatu kebajikan dan berdoa. Kata Ummu
Athiyah kepada Rasulullah s.a.w. "Diantara kami wanita ada yang tidak
mempunyai baju bersabda Rasulullah s.a.w. : Hendaklah
saudaranya meminjamkannya."
·
Hadist
sahih Riwayat Muslim, bacaan
surat disholat hari Raya عَنْ عُبَيْدِاللهِ اَبْنِ عَبْدِاللهِ أَنَّ عُمَرَ بْنِ الْخَطَّابِ سَأَلَ أَبَاوَا قِدٍ اللَّيْثِىَّ مَا كانَ يَقْرَأُبِهِ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّم فِى الاضْحَى وَالْفِطْرِ فَقَالَ كانَ يَقْرَأُ فِهِمَا بِق وَالْقُرْآنِ الْمَجِيْدِ وَاقْتَرَبَتِ السَّاعَةُ وَانْشَقَّ الْقَمَرَ Dari
Ubadillah bin Abdullah r.a. katanya : "Bahawasanya 'Umar bin Khattab r.a. bertanya kepada Abu Waqiq Al
Laitsy tentang surah-surah yang dibaca oleh Rasulullah s.a.w. pada solat
dua Hari
Raya Haji dan Fitri. Jawabnya : "Dibacanya surah Qaf Walquranul majid
dan surah Iqtarabat al saah wansyaqqal qamar."
2.
Sholat
sunnat Ghairu muakkadah
·
Empat rakaat sebelum dan sesudah sholat dhuhur
sebagaimana sabda Rasullulah SAW (buku imtaq kls X)
Artinya : Dari umi habibah, nabi muhammad SAW bersabda; barang siapa yang
selalu menjaga (mengerjakan 4 rakaat
sebelum sholat dhuhur dan 4 rakaat sesudahnya maka ia diharamkan oleh Allah SWT
dari api neraka). (HR.AT Turmudzi).
·
Empat rakaat sebelum sholat ashar yang
pelaksanaannya dilakukan 2 rakaat 2 rakaat. Dalam hal ini Rasullulah SAW
bersabda;
Artinya : Dari Ibnu Umara ra. Nabi Muhammad SAW bersabda; Allah SWT
memberi rahmat kepada sesesorang yang mengerjakan sholat 4 rakaat sebelum
sholat ashar. (HR. AT Turmudzi).
·
Dua rakaat sebelum sholat maghrib, sebagaimana sabda
nabi Muhammad SAW (buku imtaq kls X)
Artinya : Dari Abdullah Ibnu mughaffal, Nabi bersabda; sholatlah sebelum
sholat maghrib 2 rakaat, sholatlah sebelum sholat maghrib 2 rakaat, kemudian
untuk ketiga kalinya nabi bersabda; bagi yang menghendaki. (HR.Ibn. Hibban).
3.
Sholat Sunnat Wuquiyah (karena peristiwa tertentu)
·
Sholat gerhana, ada 2 macam yaitu sholat gerhana
matahari dan gerhana bulan .
a.
Sholat gerhana matahari adalah sholat sunnat dengan
2 rakaat yang dilakukan ketika terjadi gerhana matahari (kusufusy syamsi).
b.
Sholat gerhana bulan adalah sholat sunnat dengan 2
rakaat yang dilakukan ketika terjadi gerhana bulan (khusuful qamari).
Waktu mengerjakan sholat gerhana matahari, selama maatahari belum tampak
cemerlang hingga gerhana itu lenyap,. Sholat gerhana bulan dapat dilakukan
selama bulan belum kembali cemerlang atau sejak tampak adanya gerhana bulan
sampai bulan terang kembali.
Adapun cara mengerjakan
sholat kusuf dan khusuf, yaitu sholat 2 rakaat dengan niat sholat gerhana,
masing-masing rakaat terdiri atas dua kali rukuk dan dua kali berdiri.
Ø Mula-mula
membaca takbiratul ikhram dengan niat sholat gerhana.
Ø Membaca
surat al-fatihah, diteruskan dengan membaca surat-surat lain dalam Al-Quran
(biasanya surat yang agak panjang).
Ø Rukuk.
Ø Berdiri
kembali dan membaca surat Al-fatihah dan surat selain Al-fatihah.
Ø Rukuk
sekali lagi.
Ø Sujud
Urut-urutan itu dihitung satu
rakaat kemudian hendaklah diteruskan satu rakaat lagi seperti rakaat pertama,
kemudian disudahi dengan salam. Bacaan Al-fatihah dalam surat dan surat dalam
sholat gerhana matahari tidak disunahkan dengan suara nyaring (keras),
sedangkan dalam sholat gerhana bulan disunahkan dengan suara keras. Berdasarkan
hadist nabi Muhammad SAW berikut. (islam 2)
Artinya : dari Aisyah ra berkata bahwa nabi SAW telah menjahar
(mengeraskan suara) pembacaannya dalam gerhana bulan (HR. Bukhairi dan muslim)
Hadist yang lain Rasullullah SAW juga bersabda sebagai berikut (islam 2)
Artinya : dari samurah ra berkata, “pernah sholat dengan kami Nabi
Muhammad SAW dalam gerhana matahari yang kami tak mendengar suaranya.” (HR. Abu
Dawud dan Tirmizi).
·
Sholat Istiska
Sholat istiska adalaah sholat minta
hujan, yaitu sholat yang dilakukan karena terjadi kekeringan yang panjang
sehingga menhyulitkan kehidupan manusia, binatang, dan tumbuh-tumbuhan. Cara melakukan sholat istika sebagai berikut
:
Ø Sebelum
dilaksanakan disunahkan melakukan puasa 4 hari berturut-turut.
Ø Semua warga
desa atau negeri beramai-ramai diajak menuju ke tanah lapang.
Ø Mereka
keluar dengan pakaian sehari-hari, berjalan keluar dengan tenang dan merendahkan
diri memimtapertolongan Allah.
Ø Sebelum
sholat dimulai disampaikan anjuran bertaubat dari segala dosa, meminta ampun
pada Allah SWT. Karena dosa-dosa yang diperbuat menyebabkan bencana.
Ø Semua
berniat minta hujan, kemudian lakukan sholat dua rakaat seperti sholat Id.
Bedanya sholat istiska rakaat pertama membaca iftitah 7 kali dan ke dua 5 kali.
Ø Sesudah
sholat imam berkhotbah di tempat yang lebih tinggi. Permulaan khotbah di baca
istigfar 9 kali kemudian khatib berwasiat agar jamaah menghentikan bentuk penganiayaan.
Ø Selesai
khotbah imam dan makmum memutar kain selendang masing-masing yang kanan ke kiri
yang kiri ke kanan.
4.
Sholat Malam (Qiyam al-lail )
Sholat malam adalah sholat yang di
kerjakan setelah sholat isya hingga terbit fajar, baik sebelum maupun sesudah
tidur. Rasullulah SAW selama hidupnya senantiasa melaksanakan sholat malam.
Sholat malam sangat dianjurkan dan memiliki keutamaan, terutama apabila
dilakukan pada sepertiga malam terahir, sebagaimana disebutkan dalam dadist
Nabi berikut ini : (imtaq X)
Artinya: “ Tuhan Azza wa jalla turun ke langit dunia tiap malam ketika
tinggal sepertiga malam yang terahir. Pada saat itu Allah berfirman:”Barang
siapa yang berdo’a kepada-kupasti ku kabulkan, barang siapa yang bermohon
kepadaku pasti kuberikan, dan barang siapa yang memohon ampun kepadaku pasti ku
ampuni”. (HR. Jamaah dari Abu Huraihah).
·
Sholat Tahajud
Sholat
Tahajud adalah sholat sunnat yang dilakukan karena mempunyai
hajat agar Allah SWT memperkenakan hajatnya. Sekurang-kurangnya dua
rakaat dan sebanyak-banyaknya dua belas rakaat (tiap dua rakaat salam). Waktu
yang paling utama untuk melakukan sholat Tahajud kira-kira tengah malam
terahir, sekitar pukul 03.00 malam. Dikerjakan sendirian. Hukumnya sunnat
muakad, lebih baik dilakukansesudah bangun tidur dan di tutup dengan witir.
Sebagaimana sabda Rasulluah SAW. Berikut.(pai 2)
Artinya:Sholat yang paling utama sesudah sholat wajib adalah sholat di
tengah malam. (HR.Muslim dan imam empat)
Keterangan sholat Tahajud.
1.
Gerakannya: gerakan sholat wajib.
2.
Bacannya: bacaan sholat wajib.
3.
Seluruh rakaat dalam sholat Tahajud membaca surat
Al-Quran sesudah Al-Fatihah.
4.
Dilaksanakan dua rakaat salam atau emoat rakaat
salam dengan cara
Ø Dua rakaat
satu kali ditambah witir 3 rakaat satu salam
Ø Dua rakaat
4 kali salam ditambah witir 3 rakaat satu salam
Ø Dua rakaat
lima kali ditambah witir 3 rakaat satu salam
Ø Dua rakaat
6 kali ditambah witir3 rakaat satu atau jumlah yang dikehendaki.
·
Sholat Witir
Sholat sunnat witir termasuk ke
dalam sholat sunnat yang tidak disunnatkan berjamaah kecuali dalam bulan
ramadhan. Witir artinya ganjil, yaitu ganjil jumlah rakaatnya. Sholat ini lebih
utama dari sholat sunnat rawatib yang telah di sebut di atas karena menurut
pandangan imam Abu Hanifah hukumnya wajib. Dalilnya menurut sabda nabi Muhammad
SAW :
Artinya : sholat witir itu tetap atas setiap muslim.
Waktunya sesudah sholat fardhu isya sampai terbit fajar shidiq atau
setiap habis mengerjakan sholat malam.
Banyaknya : Sekurang-kurangnya satu rakaat dan pada umumnya tiga rakaat. Adapun
yang paling sempurna adalah 11 rakaat.
Tata caranya jika lebih dari satu rakaat, mula-mula dilakukan 2 atau
dua-dua rakaat. Sisanya yang satu rakaat dilakukan terakhir. Jika jumlahnya 3
rakaat dapat juga dilakukan sekaligus.
Niat sholat Witir : Ushalli sunnatal witir rak’atan lillaahi
ta’laalaa. Allahu akbar.
Sholat witir ada dua rakaat dan tiga rakaat. Yang membedakannya di bacaan
niatnya yaitu huruf yang melafalkan jumlah rakaat nya (contoh : yg bergaris
bawah).
Sholat witir tidak boleh dilakukan dua kali. Dalam satu malam hanya
dilakukan satu kali sholat witir. Kalau
tidak dapat bangun tengah malam atau menjelang malam berakhir, hendaknya
mengerjakan witir dahulu sebelum tidur.
Maksudnya untuk menjaga agar sholat witir jangan sampai ketinggalan.
·
Sholat Tarawih
Sholat tarawih adalah sholat sunnat
yang dikerjakan pada malam hari di bulan ramadhan . waktunya setelah
melaksanakan sholat isya sampai terbit fajar (waktu subuh).
Hukum sholat tarawih adalah sunnat
muakad, baik bagi laki-laki maupun perempuan dan boleh dikerjakan
sendiri-sendiri atau berjamaah . diriwayatkan dari “Aisyah ra bahwa pada suatu
malam nabi SAW telah sholat malam di masjid, maka banyak orang mengikuti sholat
bersama nabi, kemudian di hari kedua nabi
juga sholat yang sama, maka menjadi bertambah orang yang mengikutinya,
di hari ke tiga dan keempat banyak berkumpul orang menunggu nabi SAW tetapi
nabi tidak datang. Paginya Nabi SAW bersabda :
Artinya : “saya tahu apa yang kalian kerjakan (semalam), saya tidak
berhalangan apapun untuk datang pada kalian kecuali saya takut bahwa sholat itu
menjadi wajib atas kalian, kejadian tersebut di bulan ramadhan. “ (HR.Bukhairi
dan muslim)
5.
Sholat sunnat Mukhasis
Yang dimaksud dengan sholat
mukhasis disini adalah sholat sunnat yang dilaksanakan secara khusus karena
berkaitan dengan sebab-sebab tertentu. Beberapa macam sholat mukhasis ini
iyalah sholat sunnat wudhu, sholat sunnat tahiyatul masjid, sholat sunnat
hajat, solat sunnat Istikhara, dalam menentukan pilihan sholat sunnat safar.
·
Sholat sunnat istikharah
Sholat sunnat istikharah adalah
sholat sunnat untuk memohon kepada Allah SWT ketentuan pilihan yang lebih baik
diantara 2 hal atau lebih yang belum dapat ditentukan baik buruknya. Kita mohon
petunjuk Allah SWT pilihan yang terbaik.
Berkata imam Alghazali : “Di kala
kita bimbang atau ragu dalam melakukan sesuatu hal, mana yang lebih baik untuk
dikerjakan dan mana yang tidak baik, sedangkan keadaan mendesak tetapi
keputusan tidak diperoleh juga, maka lakukanlah sholat sunnat istikharah!”
Hikmah menjalankan Sholat
Istikharaah :
Ø Insyaallah
jalan yang gelap akan menjadi terang
Ø Akan terbuka
jalan menuju cita-cita
Ø Pasti Allah
SWT akan memberikan petunjuk dan taufiknya
Ø Tidak akan
kecewa bagi orang yang melaksanakan sholat istikharah
Ø Lakukanlah
sholat istikharah berulang-ulang
Waktu pelaksanaan : kapan saja, siang ataupun
malam. Tetapi sangat diutamakan
dilakukan pada waktu tengah malam, suatu dengan sholat tahajud.
Banyaknya : dua rakaaat
Niatnya :
Artinya : aku niat sholat sunnat istikharah 2
rakaat karena Allah SWT. Allahu akbar.
Surat yang dibaca : Rakaat awal ba’da fatihah :
Al-kafirun
Rakaat ke dua Ba’da fatihah : Al-ikhlas. Atau
boleh juga surat apa saja yang disukai.
6.
Sholat Sunnat Hari Raya
Sholat hari raya ada 2 yaitu hari
raya idul fitri dan hari raya idul adha. Setahun sekali pada hari raya idul
fitri seluruh umat islam berkumpul dan bertemu dilapangan terbuka atau di
masjid. Selesai shalat lalu bersalam-salaman dengan rasa khidmat, gembira dan
haru. Kemudian hari raya idul adha yaitu hari raya besar , hari raya haji atau
hari raya kurban.
Waktunya:
Hari raya idul fitri tanggal 1
syawal, Hari raya idul Adha tanggal 10 dzulhijjah.
Banyaknya: 2 rakaat
Niatnya;
a.
Untuk hari raya idul fitri
Ushali sunnatan ‘iidil fitri rak’ataini lillahi
ta’aallaa.
Allahu akbar
Artinya: Aku niat Shalat sunat Idul fitri dua
rakaat karena allah ta’ala
Allahu akbar.
b.
Untuk hari raya idul adha
Ushali sunnatan ‘iidil adha rak’ataini lillahi
ta’aallaa.
Allahu akbar
Artinya: Aku niat Shalat sunat Idul adha dua
rakaat karena allah ta’ala
Allahu akbar.
Tata Caranya:
1.
Sunah mandi hari raya ‘id pagi hari setelah shalat
subuh. Kemudian minum(makanan ringan) dahulu sebelumnya. Selanjutnya berpakaian
terbagus yang kita miliki, Bersih, rapi dan , memakai wangi,wangian bila ada.
2.
Sebaiknya cepat menuju masjid atau tanah lapang
untuk berjamaah mengumandangkan takbir sebanyak-banyaknya.
3.
Sebelum dan sesudah shalat di sunatkan membaca
takbir bersama-sama secara terus menerus.
4.
Setelah itu dimulailah shalat id rakaat awal setelah
takbiratul ihram dan do’a iftitah , baca takbir allahu akbar 7 kali. Antara
tiap-tiap takbir dibaca
Subhannallah
wallhamdullillah walailahaillah wallahu akbar
Artinya:
Maha suci allah dan segala puji bagi allah. Tidak ada tuhan selain allah, Allah
yang maha besar.
Kemudian
baca Surat al Fatihah. Lalu dikerjakkan seperti melakukan rakaat pertama, sma
dengan sholat yang biasa. Pada rakaat yang ke dua dilakukan sseperti yang
pertama tetapi dengan takbir lima kali. Selesai sholat dua rakaat lalu
mendengarkan isi khotbah yang dikemukakan oleh khotib.
C.Hikmah
Sholat sunnat
a.
Sebagai Amalan
yang Berpahala
Sebagaimana disebutkan di atas bahwa sholat
sunnat termasuk ibadah yang hukumnya sunnat. Maka siapa yang mengerjakan akan
mendapat pahala, sedangkan meninggalkannya adalah rugi karena tidak
memanfaatkan pahala yang telah di sediakan.
b.
Mengikuti Sunnat
Rasullah SAW
Suatu amal ibadah di sebut sunnat karena di
ambil dari perbuatan Rasullah dan beliau rajin mengamalkannya. Selanjutnya,
suatu ibadah di sebut mustahab karena hadist Rasull menerangkan
keutamaannya dan Rasullah juga rajin
melaksanakannya. Sedangakan ibadah tatawwu adalah amal untuk berbakti, yaitu
amal yang di sunnatkan secara muttlak dan tidak secara khusus.
c.
Sebagai
Tambahan yang Dapat Menyempurnakan dari yang wajib
Ketiga macam amal ibadah (sunnat,mustahab dan
tatawwu) tersebut sering disebut nawafil, yaitu amal ibadah ambahan. Maksudnya,
tambahan dari yang wajib. Itulah sebabnya sholat sunnat di sebut sholat
tambahan dari sholat fardu yang di anjurkan oleh agama dan telah di contohkan
oleh Rasullah SAW. Kata al hikmah: “Sholat sunnat itu menggerakkan kita kepada
mencari tambahan dan berangsur-angsur menaiki tangga kesempurnaan. Denagan
sholat sunnat, terbukalah pintu berlomba-lomba memperoleh tambahan dan
kelebihan.”
d.
Sebagai
Sarana Memperoleh Tempat yang Terpuji
Bagi orang yang istiqomah melaksanakan sholat
tahajud,maka ia akan memperoleh tempat yang tinggi.
e.
Sebagai
Sarana Memperoleh Pengampunan atas Dosa-dosa
Bagi orang yang istiqomah melaksanakan sholat
tarawih, maka ia akan memperoleh ampunan dari Allah SWT.
D.Membiasakan Sholat sunnat
Sholat sunnat merupakan syariat dan tuntunan agama islam. Sebagai seorang
muslim sudah tentu kita harus berusaha mengamalkannya.
Agar terbiasa mengerjakan sholat sunnat, kita
bisa melakukan beberapa hal berikut.
·
Menghilangkan sikap malas, bahkan harus memaksakan diri serta meluangkan
waktu untuk melaksanakan sholat sunnat.
·
Mengerjakan sholat sunnat yang di pandang ringan
terlebih dulu dan melakukannya secara istiqomah (terus menerus)
·
Mengusahakan sholat wajib secara tertib di awal waktu, agar aktivitas
tidak terbengkalai dan tersedia cukup waktu untuk melaksanakan sholat sunnat.
·
Sembari meningkatkan kualitas sholat sunnat, sedikit demi sedikit kita
menambah kualifitasya atau menambah sholat sunnat yang lain.
· Mendalami ilmu agama yang
berhubungan dengan sholat sunnat, sehinga diperoleh pemahaman yang benar dan
ditemukan hikmah atau rahasia rahasianya
· Menciptakan kondisi, baik
kondisi diri, waktu maupun tempat yang mendukung untukterlaksanya sholat sunnat
secara lebih khusuk.
Ada juga hikmah yang bisa diambil
dari menjalankan sholat malam, untu kesehatan tubuh kita :
·
Tercapainya keseimbangan tubuh.
·
Dengan sholat tahajjud menjaga kelancaran peredaran
darah.
·
Ketika bersujud distribusi oksigen lancar.
·
Tahajjud yang ikhlas menjadi terapi.
·
Gerakan sholat memperlancar sistem pernapasan.
·
Dengan mengingat Allah SWT, hati menjadi tentram.
·
Alam semesta pada malam hari, membuat hormon tubuh
berada pada posisi stabil.
BAB III
KESIMPULAN
Sholat sunnat adalah
sholat yang melengkapi dan menyempurnakan
sholat-sholat wajib 5 waktu sehari semalam. Sholat sunnat apabila dikerjakan
akanmendapatkan pahala, dan apabila tidak di kerjakan maka tidak mendaapat
dosa.
Macam-macam sholat
sunnat : Sholat sunnat Rawatib
Sholat sunna Wuquiyah
Cara mengerjakan sholat
sunnat hampir sama dengan mengerjakan sholat wajib. Hanya saja sholat sunnat
mempunyai beberapa ketentuan yang mengatur tentang sholat sunnat. Sholat sunnat
sangat dianjurkan untuk umat islam karena selain menyempurnakan sholat wajib, sholat
sunnat juga memeiliki banyah hikmah untuk diri kita maupun kesehatan.
DAFTAR PUSTAKA
Muslih,
Muhammad.2007.Fiqih 1.Bogor:yudhistira
Aziz,Abdul.2002.Pendidikan
Agama Islam2. Jakarta:PT Balai Pustaka.
Haludi,Khuslan.2003.Pedidikan
Agama Islam 2.Malang:Tiga Serangkai
Faqih,Sodikin
HMA.2006.Himpunan Shoat Sunnat Lengkap.Bandung:Wahana Karya Grafika
Hassan,A.1973.Pengajaran
sholat.Bandung:CV Diponegoro
Majalah
Islam Alkisah.
Hanafi.2003.Keutamaan
dan keistimewaan Sholat Sunnat.Jakarta:Bintang indonesia Jakarta
Yakub,Ismail.1986.Ihya’Al Ghazali.Jakarta:CV Faizan
www.Goegle.com
mmorpg oyunlar
BalasHapusINSTAGRAM TAKİPÇİ SATİN AL
Tiktok Jeton Hilesi
tiktok jeton hilesi
Sac Ekim Antalya
INSTAGRAM TAKİPCİ
İnstagram takipçi satın al
mt2 pvp serverler
TAKİPCİ SATİN AL
perde modelleri
BalasHapussms onay
Türk telekom mobil ödeme bozdurma
nft nasıl alınır
ankara evden eve nakliyat
trafik sigortası
DEDEKTÖR
web sitesi kurma
Ask Kitaplari
smm panel
BalasHapussmm panel
https://isilanlariblog.com
İnstagram Takipçi Satın Al
hirdavatciburada.com
beyazesyateknikservisi.com.tr
servis
tiktok jeton hilesi
en son çıkan perde modelleri
BalasHapusözel ambulans
en son çıkan perde modelleri
uc satın al
minecraft premium
yurtdışı kargo
nft nasıl alınır
lisans satın al