Kamis, 24 Oktober 2013

Praktek Biologi, Sel Hewan dan Tumbuhan


KATA PENGANTAR

Assalamualaikum warrahmatullahi wabarakatu.
Puji syukur kami ucapkan kehadirat Allah SWT, berkat rahmat dan karuniaNyalah kami dapat menyelesaikan penyusunan laporan dari hasil praktek biologi mengenai sel hewan dan tumbuhan.
Dalam penulisan laporan ini, kami merasa masih banyak kekurangan-kekurangan, baik pada teknis penulisan maupun materi, mengingat akan kemampuan yang kami miliki. Untuk itu kritik dan saran dari semua pihak sangat kami harapkan demi penyempurnaan pembuatan laporan ini.
Kami berharap semoga laporan ini membantu teman-teman mengetahui secara garis besar tentang sel hewan dan tumbuhan. Terimakasih kami ucapkan atas waktunya untuk membaca laporan kami.
Wassalamualaikum warrahmatullahi wabarakatu.
                                                                                 

                                                                                               
 Bengkulu,  9 September 2013

          
             Penulis

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR      .......................................................................................................  1
DAFTAR ISI                    .......................................................................................................  2
BAB I Pendahuluan         ....................................................................................................... 3
I.     Latar Belakang          .......................................................................................................  3
II.  Tujuan                      .......................................................................................................  3
BAB II Pembahasan         .......................................................................................................  4
I.     Pengertian Sel           .......................................................................................................  4
II.  Sejarah dan Teori Sel ..................................................................................................................  4
III.                                                                    Organel-organel Sel .................................................................................  5
IV.     Struktur Sel             .......................................................................................................  6
V.       Cara Kerja              .......................................................................................................  7
VI.     Pembahasan           .......................................................................................................  8
BAB III                            ....................................................................................................... 10
I.          Kesimpulan            .......................................................................................................  10
II.        Saran                      .......................................................................................................  10
DAFTAR PUSTAKA       .......................................................................................................  11



 BAB I
PENDAHULUAN

I.                  Judul dan Tanggal Praktikum

Judul                            : Sel tumbuhan dan sel hewan
Tanggal Praktikum       : 3 September 2013

II.               Latar Belakang

Makhluk hidup dibentuk oleh sel, ada yang dibangun oleh satu sel atau uniseluler misalnya bakteri. Dan ada pula dibangun dari sekumpulan sel atau multiseluler, misalnya manusia, hewan, dan tumbuhan. Di dalam berlangsung semua kegiatan kehidupan, seperti eksresi, respirasi, transportasi dan sintesis.
Sel merupakan unit terkecil yang menyusun tubuh makhluk hidup dan merupakan tempat terselenggarakannya kehidupan.  Maka dari itu, sangat penting bagi kita untuk memahami dengan baik mengenai sel. Kemajuan ilmu dan tekhnologi dibuktikan dengan banyak penemuan-penemuan yang diperoleh melalui penelitian pada tingkat sel. Dalam bidang kedokteran dan ahli biologi mempelajari berbagai jenis penyakit seperti kanker. Lalu, mereka meneliti bagaimana cara menyembuhkan kanker , dimulai dari mempelajari sel kanker. begitu pula dalam bidang perternakan, pertanian dan lain-lain yang berhubungan dengan makhluk hidup.

III.           Tujuan

Mengidentiifikasi dan mengetahui perbedaan sel yang terdapat pada hewan, dan sel yang terdapat pada tumbuhan.



 BAB II

PEMBAHASAN

I.                  Pengertian sel
Semua makhluk hidup tersususn dari sel. Sel merupakan unit struktural dan fungsional terkecil pada makhluk hidup. Sel sebagai unit struktural terkecil bermakna bahwa sel merupakan penyusun yang mendasar bagi tubuh makhluk hidup. Sel juga sebagai tempat terjadinya peristiwa fisiologis dan pewarisan genetika makhluk hidup.

II.               Sejarah dan Teori Sel
Sel pertama kali dilihat pada tahun 1665, ketika seorang ilmuan Inggris bernama Robert Hooke mengamati penampang melintang sayap tipis gabus dari batang tumbuhan dibawah mikroskop. Hooke melihat rongga kosong segi enam yang mirip kamar sehingga ia menamakannya sel (cellula = kamar).
Dua ahli biologi Jerman, mathias J. Scheleiden dan Theodor Schwan pada tahun 1838 membuktikan bahwa sel hidup bukanlah kamar kosong, melainkan berisi cairan sitoplasma yang mendukung segala aktifitas dasar makhluk hidup.
Teori-teori sel dari banyak ahli :
1.      Baptiste de Lamarck (Perancis, 1744 – 1829)
Menyatakan bahwa setiap makhluk hidup merupakan sel dan di dalamnya bergerak cairan yang kompleks.
2.      Scheleiden (1804 – 1881) dan T.Schwan (1810 – 1882)
Scheleiden ahli anatomi tumbuhan, Schwan ahli anatomi hewan. Menyatakan bahwa setiap tumbuh-tumbuhan dan hewan tersusun dari sel.
3.      Felix Dujardi (1835)
Menyatakan bahwa bagian terpenting dari sel hidup adalah cairan yang selalu terdapat di dalam sel hidup (protoplasma).
4.      Max Schultze (1825 – 1874)
Menyatakan bahwa protoplasma merupakan struktur dasar makhluk hidup yang melangsungkan seluruh proses hidup.
5.      Rudolf Virchow (1858)
Menyatakan bahwa seetiap sel berasal dari sel sebelumnya (omnis cellula ecellula).
6.      Robert Brown, R. Strasburger dan C. Benard
Berhasil menemukan inti sel (nukleus) . starburger menyatakan bahwa setiap inti sel berasal dari inti sel sebelumnya yang tebentuk lewat pembelahan. Benard menyatakan bahwa inti sel mengatur perjalanan sel dan merupakan struktur sel terpenting.
7.      Antonie Van leeuwenhak ( Belanda 1632 – 1723)
Menggunakan mikroskop sederhana dan melihat benda aneh pada air rendaman jerami.
8.      Henri Dutrocher
Di dalam setiap sel bergerak cairan yang kompleks. Sel tersebut merupakan bagian fundamental organisme.
III.           Organel – organel Sel
Gambar sel tumbuhan
Ø  Nukleus, tersususn atas membran inti (kariateka), cairan inti dan anak inti. Berfungsi mengendalikan seluruh kegiatan sel.
Ø  Mitokondria, merupakan organel tempat berlangsungnya respirasi sehingga dapat membentuk energi.
Ø  Retikulum endoplasma (RE), ada dua tipe, yaitu Retikulum Endoplasma kasar (REK) merupakan tempat berlangsungnya sintesis protein dan Retikulum Endoplasma Halus (REH) sebagai tempat sintesis lemak.
Ø  Lisosom, merupakan kantung yang berisi enzim hidrolitik. Berfungsi mencerna dan meguraikan makromolekul.
Ø  Ribosom, merupakan organel yang berfungsi dalam perakitan asam amino menjadi protein.
Ø  Badan golgi, berbentuk kantung pipih bertumpuk-tumpuk berperan dalam proses pengeluaran (eksresi).
Ø  Sentriol, berbentuk bulat kecil dan hanya terdapat pada sel hewan. Berperan dalam proses pembelahan sel, sentriol menyerupai bola-bola duri karena adanya serat-serat radial.
Ø  Vakuola, merupakan organela sitoplasmik yang berisi cairan dan dibatasi selaput tipis yang disebut tonoplas.
Ø  Plastisida, merupakan organela spesifik yang terdapat pada sel tumbuhan.
Ø  Kloroplas, hanya terdapat pada sel tumbuhan. Berperan dalam proses fotosintesis.
Ø  Sitoplasma, atau cairan sel adalah metriks yang berada dibagian dalam membran plasma tetapi diluar nukleus. Fungsinya tempat terjadinya metabolisme sitosolik, tempat penyimpanan bahan kimia yang berguna bagi metabolisme sel dan fasilitator agar organel tertentu didalam sel dapat bergerak.
Ø  Sitokleton, merupakan rangka sel yang terdapat pada sitosol. Fungsinya sebagai rangka sel yang memberi dan membentuk sel, pengatur gerakan sel.
Ø  Peroksisom, berbentuk seperti lisosom, berisi enzim oksidatif dan tatalase.

IV.           Struktur Sel
1.      Struktur Sel Prokarotik
Sel prokariotik yaitu sel yang tidak memiliki membran inti sehingga inti sel berbatasan langsung dengan sitoplasma. Makhluk hidup yang termasuk prokariotik adalah bakteri dan ganggang biru (cyanobacteria). Struktur umum sel prokariotik sebagai berikut.
a.         Dinding sel nya tersusun dari peptidoglikan,lipid,dan protein. Dinding sel berfungsi sebagai pelindung dan pemberi pentuk tubuh.
b.         Membran plasma tersusun dari karbohidrat,lemak,dan protein. Membran plasma berfungsi sebagai pelindung molekuler sel terhadap lingkungan di sekitarnya.
c.         Sitoplasma tersusun dari air,protein,lipid,mineral, dan enzim enzim yang berfungsi untuk mencerna makanan secara intraseluler dan untuk sitoplasma terdapat RNA dan DNA, ribosom, dan mesoso. Mesosom berfungsi sebagai penghasil energi.
2.         Struktur sel eukariotik
Sel eukariotik merupakan sel yang sudah memiliki membran inti (nukleus dibungkus membran nukleus) dan sistem endomembran. Sistem endomembran yaitu organel-organel yang memiliki membran seperti retikulum endoplasma, kompleks golgi, mitokondria, dan lisosom. Sel eukariotik terdapat pada sel tumbuhan dan sel hewan. Struktur sel eukariotik terdiri atas tiga komponen utama yaitu membran plasma, sitoplasma, dan organel-organel sel.

V.              Cara Kerja
·         Alat dan Bahan :
ü  Mikroskop
ü  Gelas Benda
ü  Silet
ü  Pinset
ü  Jarum preparat
ü  Spatula
ü  Pipet
ü  Jaringan mukosa mulut
ü  Lapisan bagian dalam Allium cepa
ü  Larutan metilen biru
ü  Larutan yodium
·         Cara Kerja
1.      Kegiatan mengamati sel hewan
a.       Siapkan gelas benda yang bersih
b.      Koreklah rongga mulut anda secara hati-hati menggunakan spatula yang bersih
c.       Oleskan jaringan mukosa mulut anda pada gelas, tetesi dengan aquadest
d.      Tutup dengan gelas penutup kemudian amatilah menggunakan mikroskop
2.      Kegiatan mengamati sel tumbuhan
a.       Siapkan gelas benda dan beri setetes larutan yodium
b.      Ambil umbi bawang merah dan potonglah secara vertikal ditengah sehingga terlihat penampang umbi
c.       Tarik perlahan lapisan tipis yang ada diantara daun sisik menggunakan pinset, usahakan jaringan tidak rusak
d.      Letaklah potongan jaringan umbi bawang merah pada gelas benda yang telah ditetesi larutan yodium setelah itu tutuplah dengan kaca penutup
e.       Amatilah preparat tersebut dengan cermat menggunakan mikroskop
f.       Tulislah kegiatan yang anda peroleh dari kegiatan I dan kegiatan II dalam tabel sepeerti berikut
Bagian sel yang diamati
No
Pada Sel Hewan
Pada Sel Tumbuhan
1
Membran Sel
Dinding Sel
2
Inti Sel (Nukleus)
Inti sel (nukleus)
3
Sitoplasma
Sitoplasma
4

Ruang antar sel

v  Pertanyaan
1.      Bagian-bagian sel apa saja yang bisa anda amati dari jaringan mukosa mulut?
2.      Bagian-bagian sel apa saja yang bisa anda amati dari jaringan umbi bawang merah (Allium cepa) ?
3.      Apakah perbedaan struktur sel hewan dengan sel tumbuhan berdasarkan hasil pengamatan anda?
VI.           Pembahasan
v  Jawaban
1.      Membran sel
  Inti sel
  Sitoplasma
Sel ephitelium rongga mulut, Sel ephitelium merupakan bagian dari jaringan ephitelium yang berfungsi untuk melaksanakan fungsi absorpsi dan proteksi. Sel ephitelium yang ada pada mulut adalah sel ephitelium pipih berlapis.
Dari hasil pengamatan yang dilakukan dengan mengamati sel ephitelium rongga mulut tepatnya pada bagian pipi dalam yang dikeruk menggunakan tusuk gigi, kemudian diamati di bawah mikroskop dengan perbesaran 10x10, diketahui bahwa sel ini berwarna putih, berbentuk pipih dan berlapis-lapis.
Pada sel ephitelium pipih berlapis ini terdapat organel berupa membran sel, inti sel, membran dasar, sitoplasma, jaringan ikat dan pembuluh kapiler. Sel ephitelium pipih berlapis berfungsi sebagai pelindung dan penghasil mucus.
Sel epithelium tidak hanya terdapat pada rongga mulut tetapi juga terdapat pada organ-organ lainnya.
Sel ephitelium pipih berlapis adalah sel hidup yang melakukan aktivitas hidup karena memiliki inti sel, sitoplasma dan oragnel hidup lainnya.

2.          Dinding sel
 Inti sel
 Sitoplasma
 Ruang antar sel
Sel bagian dalam umbi lapis bawang merah ( Allium cepa )
Klasifikasi
Kingdom          : Plantae.
Divisi               : Magnoliopsida.
Kelas               : Liliopsida.
Ordo                : Liliales.
Familia             : Liliaceae.
Genus              : Allium.
Spesies             : Allium cepa.  
Dari hasil pengamatan yang dilakukan dengan mengamati sel Allium cepa yang sebelumnya telah dipotong bagian dalam dari umbinya, kemudian diamati di bawah mikroskop dengan perbesaran 10x10, diketahui bahwa sel umbi Allium cepa mempunyai bentuk persegi panjang. Bagian yang dapat diamati adalah dinding sel,  inti sel, dan sitoplasma. Pada sel ini juga terdapat vakuola dan plastida yang mengandung zat warna.
Sel bagian dalam umbi lapis bawang merah (Allium cepa) adalah sel hidup karena terdapatnya  protoplasma, yaitu plastida, plasma sel, inti sel, dan sitoplasma. Bagian sitoplasma pada sel ini tampak jelas untuk diamati karena berbentuk butiran-butiran halus. Inti sel terdapat pada sitoplasma. Sel Allium cepa tersusun rapat dengan ruang antar sel diantara sel yang satu dengan sel yang lain yang merupakan jalan transportasi antar sel.

3.       
Bagian-bagian sel
Sel tumbuhan
Sel hewan
Membran plasma
Ada
Ada
Dinding sel
Ada
Tidak ada
Nukleus
Ada
Ada
Sitoplasma
Ada
Ada
RE
Ada
Ada
Ribosom
Ada
Ada
Kompleks Golgi
Ada
Ada
Lisosom
Ada
Ada
Mitokondria
Ada
Ada
Kloroplas
Ada
Tidak ada
Vakuola
Ada
Tidak ada,kecuali hewan uniseluler
Sentriol
Tidak ada, kecuali tumbuhan tingkat rendah
Ada
Sentrosom
Tidak ada,
kecuali tumbuhan tingkat rendah
Ada

 BAB III

I.                 Kesimpulan

1.       Bahwa sel merupakan unit terkecil penyusun tubuh makhluk hidup baik structural                                                                                                                                  maupun fungsional
2.       Sel hewan tidak memiliki dinding sel, sedangkan sel tumbuhan memiliki dinding sel, sehingga tumbuhan bersifat kaku dan tidak sefleksibel hewan.
3.       Sel tumbuhan memiliki bentuk yang tetap (heksagonal, sedangkan sel hewan memiliki bentuk yang bervariasi (bulat, lonjong)
4.       Sel tumbuhan memiliki kloroplas, sedangkan sel hewan tidak
5.       Sel Hewan dan tumbuhan sama-sama mempunyai membran sel.
II.             Saran
Dalam melakukan percobaan pada saat menutup kaca preparat dengan kaca penutup jangan sampai terbentuk gelembung udara karena akan mempersulit pengamatan dan di harapkan saat mengupas objek pengamatan setipis mungkin agar dapat mempermudah pengamatan sel hewan dan tumbuhan.

DAFTAR PUSTAKA
Anonim.2012.h.http://www.google.co.id/imgres.Gambar Selaput bagian dalam umbi lapis bawang merah.      denisaputra26.wordpress.com. .

Anonim.2012.i. http://www.google.co.id/imgres.Gambar  Sel Epithelium Rongga Mulut. www.scielo.br.
Campbell, N.A., J.B.Reece., L.G. Mithcel. 2002. Biologi umum edisi kelima jilid 1. Erlangga. Jakarta.

2 komentar:

  1. Terimakasih, sangat membantu :)

    BalasHapus
  2. Terima kasih, sungguh membantu dan pertanyaan dari pembahasannya juga pas :)
    Terima Kasih

    BalasHapus